Roadkill: DMV merata upaya mobil self-driving Uber di CA

Uber telah menarik mobil self-driving nya dari jalan California.

Setelah kebuntuan selama seminggu, perusahaan naik-memanggil telah diberikan ke Departemen negara Kendaraan Bermotor dan Kantor Kejaksaan Agung, yang telah mengatakan Uber Program mobil self-driving yang melanggar hukum California.

Pada Rabu malam, DMV memaksa tangan Uber ini dengan mencabut pendaftaran 16 kendaraan otonom perusahaan. DMV mengatakan dalam sebuah email pada hari Rabu bahwa mereka telah ditentukan pendaftaran yang "tidak benar dikeluarkan untuk kendaraan ini karena mereka tidak benar ditandai sebagai kendaraan uji."

Dalam sebuah email, Uber menegaskan telah berakhir Program California pilot dan mengatakan sedang mencari kegunaan alternatif untuk kendaraan.

"Kami sekarang melihat di mana kita dapat memindahkan mobil-mobil ini," tulis seorang wakil perusahaan. "Tapi [kita] tetap 100 persen berkomitmen untuk California dan akan melipatgandakan upaya kami untuk mengembangkan aturan di seluruh negara bagian yang bisa diterapkan."

Uber membuat namanya dengan pasangan penumpang dengan driver melalui aplikasi ponsel. Selama enam tahun terakhir, itu berkembang dari sebuah startup kecil untuk perusahaan multinasional yang beroperasi di lebih dari 400 kota di 72 negara. Perusahaan ini memiliki sejarah meluncurkan produk dan fitur sebelum mendapatkan izin yang diperlukan. rollout Uber untuk mobil self-driving di San Francisco tidak berbeda. Dan, tidak mengejutkan, langkah ini melukai anggota parlemen.

Uber memulai program mobil self-driving di San Francisco pekan lalu. Tapi beberapa jam peluncurannya, DMV mengatakan perusahaan itu melanggar hukum dan diperlukan untuk menghentikan program sampai mendapat izin.

Dalam mode karakteristik, Uber mengatakan akan menjaga mobil di jalan.

Kantor California dari Jaksa Agung kemudian mendapat terlibat, mengirimkan surat kepada perusahaan menuntut itu "segera menghapus kendaraan self-driving nya dari California jalan raya publik sampai memperoleh izin yang sesuai." Jika tidak, Jaksa Agung akan "mencari keputusan hukum dan lainnya bantuan yang tepat."

Uber mengatakan alasan mengapa hal itu tidak akan mendapatkan izin adalah karena hukum tidak berlaku untuk mobil self-driving nya. Karena manusia terus-menerus memantau kendaraan saat mengemudi dan dapat mengambil alih kendali setiap saat, mereka belum kendaraan otonom, kata Uber.

PT Kontak Perkasa Futures