Terbaru

Sutradara Azrax Lepas Tangan Soal Senjata Api Gatot Brajamusti

Sutradara Dedi Setiadi menjadi salah satu orang yang dijadikan saksi dalam pemeriksaan Gatot Brajamusti | PT. Kontak Perkasa Futures 

PT. Kontak Perkasa Futures


"Ribet, kacau, pusing. Yang bukan kerjaan saya, tapi kok ngapain saya ke sini. Buang-buang waktu aja ngapain. Saya kan hanya minta siapkan beberapa pemain untuk perankan polisi, perankan penjahat. Yang tahu senjata itu co director, bukan saya. Saya hanya adegannya saja," tegasnya.

Film kedua yang dibintangi oleh Gatot Gatot Brajamustis ini dirilis pada 5 September 2013. Film ini disutradarai oleh Dedi Setiadi dan mengisahkan tentang upaya Azrax melawan sindikat perdagangan wanita.

"Di situ kenal, kemudian di tv kok ada berita tokoh spiritual. Kok melompatnya jauh banget. Lama enggak ketemu, terus ketemu dia sudah pakai sorban. Setelah itu saya dipanggil untuk bikin Azrax itu. Saya pikir biasa aja, skenario disepakati terus kita produksi," tandasnya.

Namun sayang, kerjasama profesional yang disepakati Dedi Setiadi dan Gatot Brajamusti di film Azrax berujung panjang. Dirinya mengaku terbebani dalam kasus senjata api ilegal Gatot Brajamusti yang turut menyeret namanya dalam pemeriksaan polisi.

Setelah perkenalan tersebut, Dedi lantas terkejut saat menyaksikan Gatot Brajamusti di televisi yang tampil sebagai guru spiritual beberapa selebritas tanah air seperti Elma Theana dan Reza Artamevia. Berselang beberapa lama, Dedi pun kembali bertemu dengan Gatot yang dianggapnya berpenampilan jauh berbeda dari pertemuan pertamanya saat Gatot melamar untuk casting.

Sutradara Dedi Setiadi menjadi salah satu orang yang dijadikan saksi dalam pemeriksaan Gatot Brajamusti sebagai tersangka kasus kepemilikan senjata api ilegal. Dedi diketahui merupakan sutradara film Azrax, dipanggil karena Gatot mengaku senjata api yang ia miliki hanya properti untuk film dan untuk latihan menembak.

Dedi pun menjelaskan awal mula perkenalan dirinya dengan Gatot Brajamusti sebelum terlibat dalam produksi film Azrax. "Saya kenal dulu kan dia (Gatot) orang teater di Sukabumi. Waktu itu saya bikin projek sama Dede Yusuf, dia ngelamar ke lokasi jadi pemain. Kebetulan dia bisa berkelahi saat casting, akhirnya jadi penjahat yang gangguin Desy Ratnasari," ungkap Dedi Setiadi di Polda Metro Jaya, Rabu (14/9/2016).

Sutradara Ini Sebut Film Gatot Brajamusti Sebagai Karya Terbusuk yang Pernah Ia Kerjakan | PT. Kontak Perkasa Futures 


PT. Kontak Perkasa Futures

Saking jeleknya film itu, kata Dedi, dia tak mau memasukkan film itu ke daftar film yang pernah dibuatnya.

Bahkan Dedi mengaku kesal dengan para pemain film itu, termasuk Aa Gatot. Akibat kelakuan para pemain filmnya, Dedi tak bisa mendapatkan suasana yang nyaman untuk berkarya di film itu.
"Tak disiplin pemain filmnya," kata Dedi. Bahkan ia menyebut Aa Gatot sebagai salah satu pemain film terburuk. Aa Gatot tak disiplin.

Sutradara Dedi Setiadi menggambarkan Aa Gatot sebagai sosok tak disiplin.

Bahkan ia menyebut film berjudul 'Azrax melawan sindikat perdagangan' yang diproduseri Aa Gatot sebagai film terbusuk yang pernah ia sutradarai.

Dedi mengungkapkan itu setelah kesal dirinya diperiksa penyidik terkait kepemilkan senjata api (Senpi) Aa Gatot.

"Bikin repot," kata Dedi kepada wartawan usai diperiksa di Polda Metro Jaya terkait kepemilikan senjata api.

Tadi juga saya bilang ke polisi jika pada umumnya senjata yang digunakan dalam syuting adalah senjata palsu," paparnya.

Mulai dari izin dan pendampingan polisi. Hingga pengumpulan senjata usai syuting dilakukan.
"Kalau saya yang sutradara biasanya begitu, usai syuting senjata langsung dikumpulkan orang properti dan art director, karena meskipun bohongan, senjata tersebut berbahaya lantaran bisa disalahgunakan," paparnya.

Meski demikian Dedi mengaku tidak tahu apakah dalam syuting film Azrax tersebut senjata yang digunakan asli atau palsu.

Pasalnya bisa saja saat syuting berlangsung pemeran film menggantinya. "Saya tidak tahu dalam film Azrax, ada senjata asli yang digunakan.

"Parah sekali tak disiplinnya. Datang tak tepat waktu terus," ucap Dedi. Dedi juga mengaku tidak pernah menggunakan senjata asli selama karirnya membuat film.

Lebih dari 10 film yang telah dibuatnya selalu gunakan senjata palsu. "Selama ini kalau ada adegan membawa atau menggunakan senjata, saya selalu menggunakan senjata bohongan," ujar Dedi.
Selain itu menurut Dedi, dalam film garapannya terdapat standar memperlakukan senjata, meskipun yang digunakan adalah senjata palsu.


Tak Tahu Soal Senpi Aa Gatot, Polisi Akan Diberikan Film Azrax | PT. Kontak Perkasa Futures 

PT. Kontak Perkasa Futures


"Saya banyak tidak tahu, nanti saya akan bawa filmnya biar sebagai pembuktian. Karena saya lupa senjatanya seperti apa, mereknya apa, itu saya tidak tahu. Itu kan tugasnya art director, nanti dia (art director) Jumat ke sini, dipanggil juga," katanya.

Dalam pemeriksaan tersebut, kata dia, ada 20 pertanyaan yang dilontarkan penyidik. Setiap pertanyaan pun tentang senjata api ilegal milik Aa Gatot. "Saya kurang ingat jumlahnya, ada sekitar 20 lebih ada, belum pertanyaan yang lainnya," tuturnya.

Dia mengaku banyak tidak tahu soal pertanyaan yang diajukan penyidik kepada dirinya. Karena, dirinya lupa jenis senpi milik Aa Gatot.

Hampir enam jam Sutradara Film Azrax Dedi Setiadi menjalani pemeriksaanmya di Mapolda Metro Jaya terkait senjata api ilegal milik Gatot Brajamusti alias Aa Gatot. Sebagai bukti, dia pun bakal memberikan kepingan film Azrax ke penyidik Polda Metro Jaya sebagai bukti.

"Saya capek, saya buru-buru juga mau syuting lagi. Justru nanti saya akan bawa filmnya biar sebagai pembuktian" ujar Sutradara Dedi yang tampak mengenakan topi untuk menghindari awak media di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu 14 September 2016.




0 Response to "Sutradara Azrax Lepas Tangan Soal Senjata Api Gatot Brajamusti"