Terbaru

Putri Ayudya Belajar Bahasa Muna demi "Mengejar Embun ke Eropa"

Putri Ayudya berperan sebagai tokoh Ani | PT. Kontak Perkasa Futures 

PT. Kontak Perkasa Futures

Iya banget, cara ngucapin, cara ayunanannya beda sekali. Di sana ada Suku Tolaki. Saya lebih mempelajari bahasa Muna. Ada bedanya dengan Tolaki, dialeknya beda," jelasnya.

"Teman-teman ini sudah bercampur dengan logat Kendari tipis. Pertama kali saya denger seperti Makassar bukan, bukan logat-logat Sulawesi yang pernah saya dengar sebelumnya," imbuhnya.

Karena saya tipe orang yang memang harus diceburin langsung biar langsung bisa," ungkapnya lagi.

Ia pun mengaku sempat mengalami kesulitan, karena logat warga Pulau Muna tak sama dengan logat sulawesi yang lain.

Ada beberapa teman-teman yang di sana sengaja datang. Terus ada beberapa dosen yang datang. Jadi malam-malam kita ngumpul dan saya diceburin sama mereka, ngobrol sama mereka," tutur pemain film Bangkit itu.

Putri mengakui ia tidak memahami yang mereka bicarakan. Namun ia terus mendengarkan dan mengikuti perbincangan sampai akhirnya bisa mengerti sedikit demi sedikit.

 Dalam film Mengejar Embun ke Eropa, Putri Ayudya berperan sebagai tokoh Ani, istri dosen Universitas Delapan Penjuru Angin (UDPA) Kendari Prof Dr Ir Puro, yang dimainkan Rizky Hanggono.

"Saya jadi seorang pendamping. Saya banyak belajar dari tokoh ini dan pasti ada hal penting yang ingin disampaikan. Film ini membuat saya menjadi bagian dari budaya Pulau Muna," kata Putri pada jumpa pers di Senayan City, Jakarta Selatan, Senin (3/10/2016).

Untuk menjalani perannya sebagai warga Pulau Muna, ia belajar langsung dari masyarakat setempat dan para dosen.

Rizky Hanggono Menjadi Rektor dalam Mengejar Embun ke Eropa | PT. Kontak Perkasa Futures 

 
PT. Kontak Perkasa Futures


Menurutnya, film dengan tema seperti ini harus bisa menyampaikan konten dengan hati-hati karena sarat dengan intrik. ”Apalagi, posisi rektor di sana sangat terpandang. Jangan sampai niat baik membuat film ini melenceng dan disalahgunakan,” katanya.

Rizky pun sempat bertemu dengan Puro meski dia belum pernah kenal sebelumnya. Saat ditawari bermain dalam film ini, dia pun langsung mencari tahu berbagai literatur terkait isu yang dekat dengan Puro.

Hal yang mejadi tantangan bagianya adalah mendalami bahasa dan dialek karena jika salah, dialeknya akan terdengar seperti dari daerah lain.

Bermain dalam film bertema dunia pendidikan juga semakin membuka matanya terhadap seluk beluk pendidikan. ”Di balik antipati orang, dia (Puro) punya niat tulus di pendidikan sampai mengesampingkan keluarganya. Hal itu membuka mata saya untuk menghormati para pendidik terpelas dari sikap otoriternya,” ujar Rizky.

Kali ini, Rizky mendapat peran sebagai Prof. Dr. Ir. Puro MS tokoh dari Universitas Delapan Penjuru Angin Kendari. Dia harus rela dicopot dari jabatannya karena kegigihannya menghilangnkan mental preman dan anarkisme di lingkungan kampus.

”Kalau saya lihat, dari namanya aja sudah terlihat dia mempunyai idealisme sangat tinggi dalam pendidikan khususnya di Universitas Delapan Penjuru Angin yang dulu mempunyai reputasi kurang baik. Ini peran saya yang cukup menantang karena ini pertama kalinyna saya berperan sebagai profesor,” tutur Rizky di Jakarta Pusat, Senin 3 Oktober 2016.

 Lama tak terdengar kabarnya, aktor Rizky Hanggono kini kembali ke layar lebar lewat film ”Mengejar Embun ke Eropa” arahan sutradara Haryo Sentanu Murti.

Cara Rizky Hanggono dan Istri Hadapi Pertanyaan Kritis Anak | PT. Kontak Perkasa Futures 

 PT. Kontak Perkasa Futures

Mereka memilih menerapkan komunikasi yang terbuka dengan anak-anak.

"Jadi kita sepakat untuk menerapkan pola pendidikan dengan komunikasi. Dari komunikasi itu, mereka tanya apa aja kita enggak boleh malas menjawab. Harus cari cara kreatif sampaikan ke anak," jelas Roro. 

Ia pun berusaha memberi mereka penjelasan tentang pekerjaannya kepada kedua buah hatinya itu.

"Kadang malah kalau weekend kita kerja. Lihat positifnya dari apa yang dia punya. Proporsional aja kita. Esensinya kita harus bersyukur. Memang susah sih," imbuh bintang film Ungu Violet itu.

Artis peran Rizky Hanggono dan istri, Roro Maheswari Yakti, mengatakan anak-anak mereka sangat kritis.

"(Mereka bertanya) orangtua teman-temannya kerja dari pagi sampai sore. Kalau ayahnya kok enggak setiap hari pergi, kalau sekalinya pergi, lama," tutur Rizky di Senayan City, Jakarta Selatan, Senin (3/10/2016).




0 Response to "Putri Ayudya Belajar Bahasa Muna demi "Mengejar Embun ke Eropa""