Terbaru

Sutradara Film D.P.O Kapok Kerja Sama dengan Gatot Brajamusti

Perilisan film D.P.O (Detacment Police Operation) yang diperankan Gatot Brajamusti akhirnya tetap berjalan | PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Surabaya

PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Surabaya


"Mungkin saat ini, ini film pertama dan terakhir buat saya kerjasama dengan Aa Gatot. Untuk next nya, Saya tidak mau lagi kerja sama. Sejujurnya selama saya bekerjasama dengan dia banyak kendala yang saya hadapi. Kendalanya memang hampir sama dengan apa yang diucapkan saudara Dedi Setiadi (Sutradara film Azrax yang juga dibintangi Aa Gatot). Tak perlu saya uraikan, dan ini menurut saya cukup jelas bahwa ini adalah project kerjasama saya yang terakhir sama dia," sambungnya.

Belgant sendiri memaparkan, selama proses syuting pembuatan film D.P.O, dirinya memang sangat terkendala dengan pemain utamanya. Belgant menilai, Aa Gatot kurang dispilin.

"Saya pikir sebagai pemain dia kurang displin dan terkadang bikin emosi. Dan schedule-nya memang sempat molor panjang. Namun, sebagai seorang sutradara saya berusaha tegas dan enggak mau main-main sama yang namanya kemanan dan properti syuting-nya. Ya saya pasrah saja, mungkin memang karakternya sudah begitu," tutupnya.

Apa yang saya mau dari film ini adalah image yang baik. Seorang tokoh yang mengayomi semua orang sebagai penumpas kejahatan. Itu yang saya mau create. Tiba-tiba tersandung masalah ini. Siapa sih yang enggak kecewa? Pasti kecewa lah. Secara pribadi sebenarnya Aa Gatot adalah orang yang baik, cuma saya tidak tahu kalau sampai ada masalah ini karena apa. Yang jelas, itu masalah pribadinya dan tidak ada kaitannya sama film," ungkap LM Belgant, saat pemutaran perdana film D.P.O di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (15/9) petang.

Belgant menambahkan, tak hanya merasa kecewa dirinya juga mengaku kapok bekerjasama dengan pria yang diakui banyak orang sebagai guru spiritual itu.

 Perilisan film D.P.O (Detacment Police Operation) yang diperankan Gatot Brajamusti akhirnya tetap berjalan meski pemeran utama film tersebut, Gatot Brajamusti (Aa Gatot) tengah berada ditahanan akibat kasus narkoba dan kepemilikan senjata api yang membelitnya.

Menanggapi hal tersebut, sutradara film D.P.O, LM Belgant, mengaku kecewa dengan kasus yang menjerat mantan ketua umum Parfi tersebut.

Produser: Urusan Film Berbeda dengan Masalah Pribadi Gatot | PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Surabaya

PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Surabaya


Saya tegaskan sekali lagi. Enggak ada hubungannya antara film ini dengan kasus yang membelit Aa Gatot. Kalaupun penayangannya berdekatan dengan kasusnya ya kita tidak pernah minta seperti ini kok kejadiannya. Kalau mau jujur, film ini syuting dua tahun lalu atau tahun 2014, dan sebenarnya sudah mau ditayangkan Mei tahun 2016 kemarin, tapi karena berdekatan dengan film yang lain makanya di mundurin sampai Agustus. Ternyata malah ada kejadian ini," sesalnya.

Dhoni sendiri mengaku pasrah bila nantinya film DPO yang diperankan Aa Gatot tidak laku dipasaran.

"Saya selaku produser sebenarnya kecewa dengan adanya kasus ini. Saya sendiri pasrah bila nantinya filmnya enggak laku, karena memang keadaannya memang seperti ini. Saya sendiri masih bersyukur filmnya sudah jadi dan bisa ditayangkan di bioskop," tutupnya.

"Ini yang menurut saya salah, urusan film dan masalah film enggak bisa disamain. Untuk urusan yang berkaitan dengan salah satu pemeran, yakni Aa Gatot, adalah masalah pribadi. Kami ingin mewujudkan karya yang jauh sebelum kasus ini terjadi," ungkap Dhoni saat pemutaran perdana film DPO di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (15/9) petang.

Dhoni menambahkan, meski salah satu pemeran utama film ini sedang tersangkut kasus hukum, pihaknya secara tegas meminta masyarakat untuk tidak menyamakan akting disebuah film dengan kehidupan pribadi. Menurutnya, hanya kebetulan saja penayangan film DPO berdekatan dengan penangkapan Gatot Brajamusti.

Kasus narkoba dan kepemilikan senjata api (senpi) yang membelit Gatot Brajamusti (Aa Gatot) ternyata berimbas pada film D.P.O (Detachment Police Operation). Banyak pihak yang meminta film tersebut tidak ditayangkan karena diperankan oleh Aa Gatot.

Produser film DPO, Dhoni Ramadhan, mengungkapkan, kasus yang membelit Aa Gatot membuat banyak pihak yang meminta dirinya untuk membatalkan penayangan film tersebut. Hal itu, kata dia, termasuk langsung meminta kepada pihak Cineplex XXI untuk tidak menayangkan film karena takut bermasalah.


Film 'D.P.O' Tetap Tayang di Bioskop Meski Gatot Brajamusti Ditangkap | PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Surabaya


 PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Surabaya


Sayang, belum melihat filmnya tayang di bioskop, Gatot harus meringkuk di penjara karena tersandung kasus narkoba dan kepemilikan senjata api. Meski sempat terancam tidak jadi tayang, Dhoni berharap masalah yang menimpa Gatot tidak menghalangi laju film ini.

"Jadinya udah dari awal 2015 lalu. Aa ada musibah karena tertangkap narkoba. Itu urusan pribadi dia, tapi film ini harus diteruskan," pungkasnya.

Film ini menceritakan, tentang Kapten Sadikin yang diperankan Gatot memburu gembong kriminal bernama Satam yang diperankan oleh Toro Margens. Bersama dengan Julie, Andi dan Ganta, Kapten Sadikin berusaha membekuk Satam.

Tapi itu bukan perkara mudah. Masyarakat di sekitar Satam pun jadi tumbal apabila pihak pemerintah berani menyerang Satam. Tim elit yang digawangi Kapten Sadikin punya tugas besar untuk membekuk Satam.

Film ini juga diwarnai aksi tembak-menembak dan pertarungan yang sengit. Dhoni juga menambahkan, untuk terlihat lebih dramatis, film ini juga menggunakan sistem CGI. 

Sang produser mengatakan, awalnya Gatot bukanlah sebagai pemeran utama. Namun, lantaran sutradarnya, LM. Belgant bekerjasama dengan production house Brajamusti Films, sosok pria yang biasa disapa Aa Gatot ini otomatis terpilih sebagai pemeran utama.

"Ini murni film dibuat tahun 2014. Zaman itu bukan Aa Gatot pemainnya. Akhir 2014, sutradara tiba-tiba kerjasama dengan PH Brajamusti Films. Bahkan struktur produksi berubah. At least Gatot jadi pemeran utama," jelasnya.

"Syuting mulai November 2004. Kemudian proses merapihkan, editting yang lama karena datanya tercecer di tiga editor. Kenapa harus tayang tahun ini sebenarnya jadwal tayang bulan Mei, cuma minta di jadwal ulang bulan Agustus. Akhirnya dapat persis tanggal ini," tambah Dhoni.

Hari ini film 'D.P.O' resmi rilis di bioksop. Film ini Kerjasama PH Putaar Films dan Brajamusti Films. Pihak kami pun sudah menemui Gatot, dia bilang lanjutkan saja filmnya. Kami pun memang nggak ada niat nunda," jelas Dhoni saat menggelar jumpa pers di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (15/9/2016) malam.

Selain Gatot Brajamusti dan Torro Margens, film ini juga dibintangi oleh Afdhal, Deswyn Pesik, Indras Hidetora dan Nabila Putri. Gatot, menjadi pemeran utama sebagai Kapten Sadikin yang mencerminkan pemimpin yang tegas.

Malang nian nasib Gatot Brajamusti. Saat film terbarunya 'D.P.O' tayang di bioskop, Gatot yang menjadi pemain dan produser justru tersandung masalah.

Film yang diproduserinya bersama Dhoni Ramdhan siap meluncur di bioskop. Dhoni mengatakan dirinya sudah bertemu dengan Gatot jelang pemutaran film ini.





0 Response to "Sutradara Film D.P.O Kapok Kerja Sama dengan Gatot Brajamusti"