Terbaru

Film Doctor Strange Banjir Pujian dari Kritikus

Pujian langsung bertebaran terhadap film Doctor Strange yang akan tayang | PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Bandung

PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Bandung


Sementara itu, pengamat film dari laman TheWrap, Alonso Duralde, menyebutkan adanya klimaks yang mengesankan di akhir cerita. Seperti halnya Christopher Orr, Duralde juga mengatakan banyak hal dalam Doctor Strange yang jarang ditemukan pada film-film lainnya. Efek visual film ini juga sangat dipuji.

Doctor Strange berpusat pada ahli bedah yang kehilangan fungsi tangannya setelah ia mengalami kecelakaan. Saat melakukan perjalanan ke Tibet, ia pun berhadapan dengan Ancient One yang mengubahnya menjadi sesosok Penyihir Agung demi mempertahankan dunia dari kejahatan.

Di Rotten Tomatoes, pengamat bernama Christopher Orr dari laman The Atlantic menilai film ini memiliki kualitas seperti Captain America: The Winter Soldier arahan sutradara Russo Bersaudara.

Doctor Strange dianggap memiliki keseimbangan plot, aksi, humor, dan drama yang jarang ditemukan di film-film lain. Keseluruhan film ini didasarkan pada karakternya, seperti halnya The Winter Soldier.

Situs Rotten Tomatoes menunjukkan skor 97 persen, atau 33 ulasan positif dari 34 review film yang telah masuk dalam data Rotten Tomatoes. Sementara Metacritic yang jarang memberi skor di atas 70 terhadap film-film Marvel, langsung memberikan skor 74 terhadap film ini.

Ini menjadi yang ke sekian kalinya bagi Marvel Studios bisa mendapat skor positif di Rotten Tomatoes hingga 90 persen. Sebelumnya, skor tersebut pernah diraih Iron Man, The Avengers, Guardians of the Galaxy, dan Captain America: Civil War.

Doctor Strange, sebuah film superhero terbaru besutan Marvel Studios, dipastikan tayang di Indonesia tak lama lagi. Sebelum pemutaran dimulai, para pengamat sekaligus kritikus film mancanegara sudah menyaksikan terlebih dahulu film ini.

Hasilnya sungguh melebihi perkiraan. Sejak akhir pekan lalu, para pengamat yang berasosiasi dengan situs kritik film seperti Rotten Tomatoes maupun Metacritic, langsung memberikan skor positif terhadap Doctor Strange.


Doctor Strange", bukan membunuh tapi mengendalikan sisi gelap manusia | PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Bandung

PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Bandung

Sisi supernatural komik Marvel

Tingkat kosmik sudah ditunjukkan melalui "The Avengers", namun selalu ada sisi supernatural yang sangat penting keberadaannya dalam setiap komik Marvel, dan Doctor Strange adalah titik awal untuk memasuki dunia tersebut

"Doctor Strange berhadapan dengan dimensi paralel, alternatif dan juga multiverse, yang membuka begitu banyak peluang cerita baru untuk kami," ujar Kevin Feige, produser film "Doctor Strange", dalam keterangan tertulisnya.

Doctor Strange pertama kali hadir dalam komik Marvel pada 1963 dan telah menjadi salah satu superhero terfavorit. Dikenal sebagai penyihir terkuat, Doctor Strange memiliki kekuatan dan kemampuan sihir yang akan membawa penonton ke elemen baru dalam dunia sinema Marvel.

Hal tersebut terlihat di penghujung film di mana Marvel mencoba membocorkan sekuel untuk film tersebut. Dalam scene tersebut nampak Doctor Strange bertemu dengan Thor (Chris Hemsworth).

Doctor Strange menanyakan alasan pangeran dari negeri Asgard itu dan adiknya yang jahat, Loki, datang ke bumi. Dia kemudian berjanji akan membantu menyelesaikan urusan Thor di bumi. Dan, untuk melindungi bumi, Doctor Strange meminta Thor kembali ke negerinya setelah urusannya selesai.

Film yang juga dibintangi oleh nama-nama yang tidak asing lagi di perfilman Hollywood, seperti Chiwetel Ejiofor dan Rachel McAdams tersebut akan tayang perdana di bioskop-bioskop di Indonesia pada 26 Oktober 2016.

Sebagai informasi, "Doctor Strange" baru akan rilis di Amerika Serikat pada 4 November mendatang.

Misalnya, Adegan Sang Leluhur melawan mantan muridnya Kaecilius (Mads Mikkelsen) di sudut kota New York pada opening film. Dengan teknologi CGI Derrickson menyulap gedung-gedung kota New York sebagai tempat pertarungan, bahkan dijadikan senjata oleh para lakon.

Para aktor berjalan seakan anti gravitasi, demikian pula dengan gedung-gedung yang dibuat jungkir balik atas-bawah dan bergeser kiri-kanan seakan sihir bisa jadi kenyataan.

Film berdurasi sekitar 105 menit tersebut dikemas dengan banyak adegan berefek CGI yang menyebabkan kurangnya adegan real-action.

Meski demikian, film tersebut tak kehilangan mantra untuk menyihir penonton dengan unsur humor. Sisi humoris yang biasa ditunjukkan Marvel Studio dalam film-filmnya juga hadir di "Doctor Strange".

Unsur humor diselipkan dalam potongan dialog "sepatah - dua patah kata" karakter Dr. Strange yang egois namun juga humoris. Anehnya, tidaknya hanya dapat membuat senyum simpul, celetukan Dr. Strange juga mampu mengundang gelak tawa.

Dunia sihir vs. dunia nyata

Campuran ide misitis dan gagasan bahwa alam semesta adalah tempat yang misterius di dalam komik "Doctor Strange" berhasil diangkat sang sutradara Scott Derrickson ke layar lebar.

"Komik ini memang sarat dengan unsur halusinasi dan fantastical, tetapi pada saat yang sama mereka selalu menganggap hal-hal mistis ini seolah-olah adalah sesuatu yang nyata," ujar Scott Derrickson.

"Saya pikir alam semesta ini sangat aneh dan misterius, sehingga mendapat kesempatan untuk dapat menjelajahi keanehan dunia, serta membawa dimensi lain ke bioskop untuk penonton merupakan hal yang sungguh luar biasa," sambung dia.

Menggunakan Computer Graphic Image (CGI), Derrickson berhasil memadukan dunia nyata dengan dunia kegelapan. Teknologi terapan dari bidang komputer grafis tersebut digunakan Derrickson sejak menit-menit awal film diputar.

Efek sihir di dunia nyata yang disajikan "Doctor Strange" lebih dari sihir yang dihadirkan di film "Harry Potter". Layaknya film Marvel lainnya, "Doctor Strange" menampilkan efek yang fantastical. 

"Setiap manusia punya sisi gelap, kita tidak bisa membunuh sisi gelap itu, tapi hanya dapat mengendalikannya".

Penggalan kalimat di atas adalah milik Sang Leluhur (Tilda Swinton), tokoh fiksi dalam film terbaru Marvel Studio berjudul "Doctor Strange" besutan sutradara Scott Derrickson.

Film tersebut berkisah tentang pertempuran melawan pasukan kegelapan yang berusaha menghancurkan dunia nyata yang melibatkan Dr. Stephen Strange (Benedict Cumberbatch), seorang ahli bedah saraf terkenal di dunia.

Kehidupan Dr. Strange berubah setelah kecelakaan mobil mengerikan merenggut fungsi dari kedua tangannya. Ketika metode pengobatan umum tidak berhasil menyembuhkannya, dia mencari pengobatan dan harapan di daerah misterius bernama Kamar-Taj.

Dia kemudian menyadari bahwa tempat tersebut merupakan garis depan pertempuran melawan pasukan kegelapan yang berusaha menghancurkan dunia nyata.

Sebelum Dr. Strange mendapatkan kekuatan sihir, dia harus memilih antara kembali ke kehidupan nyata atau meninggalkan hal tersebut untuk mempertahankan dunia sebagai penyihir terkuat yang pernah ada.

Sutradara Doctor Strange Bilang Marvel Lebih Baik dari DC | PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Bandung

PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Bandung

Ia menganggap, Kevin Feige merupakan sosok paling penting dalam keberhasilan Marvel merebut perhatian penggemar film di seluruh dunia. Menurut Derrickson, film-film pahlawan super telah menjadi fenomena baru di dunia sinema AS, dan semua itu perlahan dapat mati tanpa bimbingan orang-orang seperti Kevin Feige. "Cuma ada satu Kevin Feige," ujar Derrickson.

Derrickson, yang mengaku besar dengan membaca komik Marvel dan DC, mengatakan cuma ada satu yang dalam film dapat membangun sinematografi dan koherensi dengan baik. Ia menekankan, kelebihan itu tidak dimiliki keduanya itu merupakan komponen penting yang bisa mengintegrasikan komik dengan film.

Sementara, Benedict Cumberbatch yang memerankan tokoh Doctor Strange, telah mengungkapkan sosok yang ia mainkan akan segera bergabung dengan The Avengers. Bahkan, sudah direncanakan tokoh-tokoh dari The Guardian of The Galaxy juga akan muncul di film Avengers: Infinity War yang akan datang.

Dilansir dari laman Express UK, Derrickson menuturkan kekurangan pertama dari DC sama seperti sebagian besar film-film blockbuster, yaitu kurangnya imijinasi di penggunaan efek khusus. Ia melihat, anggaran besar untuk visual selalu membuat efek yang sama bukan berusaha membuat sesuatu yang belum pernah ada.

"Bahkan dengan faktor keselamatan film, kamu menggunakan uang cuma untuk membuat kehancuran, ledakan, bangunan runtuh, gelombang pasang," kata Derrickson.

Selain itu, ia berpendapat kalau Marvel memiliki kepala studio yang menjadi sumber kemenangan dari DC, yaitu Kevin Feige. Derrickson menegaskan, Kevin Feige cuma satu dan DC memerlukan orang seperti itu agar film-film yang dimiliki dapat bersaing, seseorang yang jenius dan memakai properti yang sangat berbeda dari DC.

 Sutradara Doctor Strange, Scott Derrickson, menilai ada dua alasan utama film-film Marvel lebih baik dari DC. Pertama, ia merasa imajinasi yang dituangkan di film-film DC terbilang kurang.



0 Response to "Film Doctor Strange Banjir Pujian dari Kritikus"