Terbaru

Keluarga Minta Anggita Sari Direhabilitasi, Polisi: Tunggu Tinjauan BNN

Anggi diizinkan polisi menjalani rehabilitasi | PT Kontak Perkasa Futures Cabang Balikpapan

PT Kontak Perkasa Futures Cabang Balikpapan



Anggi dalam pengakuannya kepada pihak kepolisian menggunakan barang haram tersebut di sebuah kelab malam bilangan Mangga Besar, Jakarta Barat. Polisi yang sudah mengincarnya, lalu menciduknya saat dia pulang.

"Dia menggunakan di situ (diskotek). Karena saat dia pulang kita tangkap dan terbukti. Diskotek yang dia nyaman dikunjungi bisa dipastikan bukan pertama kali Anggi melakukannya," tukas Vivick.

Saat menangkap Anggita, Kamis (24/11) dini hari, polisi menyita 14 butir psikotropika jenis merlopam, 25 butir psikotrika valdimex dan 20 butir psikotropika calmlet yang dikenal sebagai obat penenang. Ditemukan juga 3 butir alprazolam dan 1 butir xanax.

Hasil peninjauan dari pihak BNN itu bakal menentukan nasib Anggita selanjutnya, apakah direhabilitasi atau tidak. Vivick menyebutkan bahwa dari hasil interogasi dapat dikatakan bahwa Anggi adalah seorang pemakai narkoba. Selain itu, kata Vivick, menurut penelusuran kepolisian Anggi pernah dirawat jalan atas kasus yang sama di RS Omni Internasional Bintaro.

"Jadi dia ini dapat narkoba ini dari beli dan dikasih dari teman karena ngerasa susah tidur. Itu yang ngasih rekannya di Jakarta barat dan masih kita telusuri." jelas Vivick.

Malam tadi masih dalam interogasi 1x24 jam sampai dengan keluarnya SPP (surat perintah penahanan). Pihak keluarga juga sudah meminta assessment, lalu kita teruskan dan menunggu hasilnya dari BNNK (Badan Narkotika Nasional Kabupaten/Kota) Jakarta Selatan bagaimana," ucap Kasat Narkoba Polres Jakarta Selatan, Kompol Vivick Tjangkung saat dikonfirmasi, Jumat (24/11/2016).

Hingga malam ini, Kepolisian Sektor Jakarta Selatan masih memeriksa secara intensif artis Anggita Sari karena terlibat penggunaan narkoba. Pihak keluarga yang sudah tahu kabar tersebut meminta agar Anggi diizinkan polisi menjalani rehabilitasi saja.


Model Cantik Anggita Sari Bilang Mau Tobat Saat Diburu Wartawan | PT Kontak Perkasa Futures Cabang Balikpapan

PT Kontak Perkasa Futures Cabang Balikpapan


Perdebatan itu berlangsung selama hampir lima menit. Tak terdengar apa yang Vivick sampaikan kepada Anggita. Namun, Anggita terus-terusan mengatakan bahwa ia enggan disorot awak media.

"Ya sudah!" kata Vivick sambil keluar dari ruangan itu dengan muka masam. Vivick pun meminta maaf telah mengecewakan awak media yang tak berhasil menyorot sosok Anggita.

Vivick pun langsung menuju ruangan itu dan berbicara dengan Anggita. Meski tak terlihat dari balik pintu, perdebatan Anggita dengan Vivick terdengar hingga ke luar.

"Ya saya punya hak juga Bu, kalau saya dijadiin bahan media, saya enggak mau," kata Anggita lantang.

Ketika tiba waktu bagi Anggita dibawa dari ruang pemeriksaan ke selasar gedung itu untuk rilis, Anggita menolak.

"Bu, Anggita-nya enggak mau keluar," kata salah satu anggota yang ditugasi untuk membawa Anggita keluar.

Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Vivick Tjangkung pada awalnya menunjukkan barang bukti yang disita dari rumah Anggita.

Barang bukti berupa psikotropika ini diperlihatkan kepada media di Gedung Satres Narkoba Markas Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis.

Model Anggitasari Harsono atau biasa dikenal dengan nama Anggita Sari ditahan Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan untuk diperiksa terkait kasus kepemilikan psikotropika, Kamis (24/11/2016).

Tak seperti pengungkapan kasus pada umumnya dengan tersangka yang ditampilkan ke hadapan media, dalam kasus ini, Anggita Sari menolak untuk ditampilkan.

Meski tak memberontak, ketika ditangkap di rumahnya di bilangan Graha Bintaro pada Kamis sekitar pukul 00.30, Anggita tampak cukup emosi.

Sebelum ditangkap, Anggita mengakui bahwa ia pulang dari Illigals, klub malam di Jakarta Barat, bersama teman-temannya.

"Memang dia ini sangat temperamental sekali," kata Vivick.

Mengenakan jaket berwarna hijau dan celana jeans, Anggita berjalan didampingi seorang anggota polisi. Ia menunduk sambil menguncir rambutnya.

"Enggak usah lebay deh! Sudah mau tobat juga!" kata Anggita kepada awak media yang mengejarnya.

Awak media pun berhasil menyorot Anggita saat ia berjalan dari ruang pemeriksaan ke ruangan Vivick

Setelah memaparkan kasus, Vivick melanjutkan pemeriksaan Anggita yang baru ditangkap 17 jam lalu di rumahnya itu. 


Ditangkap karena Narkoba, Anggita Sari Teriak dan Bilang Mau Tobat | PT Kontak Perkasa Futures Cabang Balikpapan

PT Kontak Perkasa Futures Cabang Balikpapan


AS diciduk oleh anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan di rumahnya, Jalan Graha Bintaro Raya PB 9 Kelurahan Parigi Baru, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Kamis (24/11/2016) sekitar pukul 01.30.

Kepala Satnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Vivick Tjangkung, menuturkan, penangkapan AS berawal saat pihaknya menyelidiki seorang laki-laki diduga bandar di wilayah Kemang, Mampang Prapatan.

Kemudian, polisi mengikuti gerak-gerik laki-laki ini selama satu bulan.

Saat itu AS akan diperlihatkan kepada wartawan.

Namun, baru beberapa detik, gadis cantik yang kala itu mengenakan kaos hijau dan jins biru itu dikembalikan lagi ke selnya.

"Orang mau tobat juga," teriak AS di depan wartawan dengan suara sedikit meninggi.
Melihat situasi tidak kondusif, petugas akhirnya memutuskan memasukkan kembali AS ke dalam selnya.

Model majalah pria dewasa, Anggita Sari alias AS (23) kembali berurusan dengan polisi.

Lagi-lagi, mantan kekasih napi narkotika Freddy Budiman, itu ditangkap akibat penyalahgunaan narkotika, Kamis (24/11/2016) dini hari.

AS sempat mengamuk di kantor Polres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Kamis (24/11/2016) sore, saat petugas memperlihatkannya kepada wartawan.

Selain itu, jelas Vivick, berdasarkan hasil tes urine, AS dinyatakan positif menggunakan narkotika jenis sabu, ecstasy, dan psikotropika (BZO).

"Tersangka dapat dikenakan pasal 62 Undang-undang RI Nomor 5 Tahun 1997 tentang psikotropika dengan ancaman hukuman 5 tahun," kata Vivick.

"Barang bukti tersebut diakui benar milik tersangka ASH dengan maksud untuk dipergunakan sendiri agar bisa tidur dan bisa menenangkan pikiran," ujar Vivick di Mapolres Jakarta Selatan, Kamis (24/11/2016).

Dari hasil interogasi, AS mengaku bahwa calmlet, alprazolam, dan xanax didapat secara gratis. Sementara merlopam dan valdimex dibeli dari laki-laki bernama Ezi, yang masih DPO, sekitar satu minggu lalu di kawasan Hayam Wuruk, Jakarta Barat, seharga Rp 600.000.

Dari hasil penyelidikan itu, didapati bahwa laki-laki itu memasok barang narkotika ke AS.

Akhirnya, pada Kamis (24/11/2016) sekitar pukul 01.30, sesuai hasil pengintaian, anggota Satnarkoba menangkap AS di rumahnya.

Dari hasil penggeledahan, polisi menemukan berbagai macam barang haram, antara lain 14 butir merlopam, 25 butir valdimex, 20 butir calmlet, 3 butir alprazolam, dan satu butir xanax di dalam dompet warna pink yang diletakkan di laci meja rias.

 



0 Response to "Keluarga Minta Anggita Sari Direhabilitasi, Polisi: Tunggu Tinjauan BNN"