Terbaru

Ini Pernyataan Teman Dekat Gatot Soal Senjata Dan Ary Suta

Gatot juga menyampaikan bahwa senjata api tersebut terdapat di dalam brankas | PT. Kontak Perkasa Futures


PT. Kontak Perkasa Futures

Tapi klien juga tidak mengetahui persis apakah itu yang diakui Gatot atau senpi yang diserahkan dari AS ke Gatot," katanya.

Namun, meskipun Wahjoeno pernah mendengar Ary Suta menitipkan senjata pada Gatot, Suhendra mengatakan kliennya tidak pernah menyaksikan serah terima senjata yang disebutkan terjadi sekitar 2006 lalu.

Suhendra juga menyebutkan bahwa berdasarkan keterangan kliennya, Ary Suta pernah mendatangi padepokan Gatot pada 2004 lalu dan sempat menjadi anggota di padepokan tersebut.

"Setelah klien kami menjawab semua pertanyaan, dapat disimpulkan ternyata AS dengan Gatot sangat dekat," katanya.

Hal ini disampaikan oleh pengacara Wahjoeneo, Suhendra usai pemeriksaan yang dijalani kliennya sebagai saksi terkait kepemilikan senjata api Gatot Brajamusti di Polda Metro Jaya.

"Klien kami hanya mendengar dari Gatot ketika itu, Gatot bilang: Ini kenapa saya dikasih senpi dari AS," sebut Suhendra, Senin (19/9/2016).

Menurut Suhendra, Gatot juga menyampaikan bahwa senjata api tersebut terdapat di dalam brankas. Gatot bahkan sempat menawarkan untuk menunjukkan senjata tersebut kepada Wahjoeno tetapi ditolak.

Lebih lanjut dia menyebutkan bahwa kliennya sempat melihat senjata melekat pada kostum Gatot saat berperan dalam film DPO.

Wahjoeneo, teman dekat Gatot Brajamusti yang turut dalam pendirian padepokannya di Sukabumi mengklaim dirinya pernah mengetahui bahwa Gatot mendapat senjata dari Ary Suta.

SENJATA AA GATOT: Resmob Polda Metro Kirim 4 Petugas Temui Gatot Brajamusti | PT. Kontak Perkasa Futures

PT. Kontak Perkasa Futures


Suhendra menuturkan Gatot pernah bercerita pada kliennya bahwa Ary Suta menitipkan senjata padanya. Gatot bahkan menawarkan untuk memperlihatkan senjata tersebut tetapi Wahjoeno mengklaim menolak.

"Percakapan itu terjadi sekitar 2006," katanya.

Sebelumnya, Budi juga menyebut adanya kemungkinan bahwa tersangka dalam kasus ini akan bertambah.

Gatot sendiri telah dibawa kembali ke NTB pada Sabtu (10/9/2016) guna menjalani pemeriksaan terkait kepemilikan dan penggunaan narkoba.

Empat orang personel, baru saja landing ," katanya, Selasa.

Pengiriman personel ini adalah untuk memeriksa lebih lanjut Gatot dan istrinya Dewi Aminah, setelah pihak kepolisian sebelumnya menyebutkan telah mendapat titik terang terkait kasus kepemilikan dua pucuk senjata berjenis Glock type 26 dan Walther PPK oleh Gatot Brajamusti.

Gatot menyebutkan bahwa dia mendapat senjata tersebut dari eks pejabat BPPN Ary Suta. Hal ini diperkuat oleh pengakuan teman dekat Gatot, Wahjoeno melalui pengacaranya, Suhendra.

Setelah memeriksa sekitar 10 saksi terkait kepemilikan senjata Gatot Brajamusto, Resmob Polda Metro Jaya mengirimkan personel ke Nusa Tenggara Barat guna mendalami kasus ini.

Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto, Selasa (20/9/2016), menyebutkan pihaknya mengirimkan empat orang personel termasuk dirinya dan baru saja tiba di NTB.

SENJATA AA GATOT: Ary Suta Beri Gatot Fasilitas Mewah? | PT. Kontak Perkasa Futures

PT. Kontak Perkasa Futures


Sehingga waktu itu kata klien disampaikan bahwa disewakan rumah dan ada fasilitas kendaraan," katanya.

Sebelumnya, Ary Suta yang diperiksa sebagai saksi atas kepemilikan senjata Gatot membantah bahwa dirinyalah yang meminjamkan senjata itu.

Namun, Wahjoeno mengaku pernah mendengar Gatot bercerita dirinya dititipi senjata oleh Ary Suta.

Kepemilikan senjata ilegal sendiri diatur dalam UU Darurat No.12/1951 pasal 1 ayat 1 dengan ancaman hukuman mati, hukuman seumur hidup atau setinggi-tingginya 20 tahun penjara.

Saksi terakhir yang diperiksa oleh Resmob Polda Metro adalah Wahjoeno. Dalam pemeriksaan pada Senin (19/9/2016) Wahjoeno membeberkan ihwal kedekatan Gatot dengan Ary Suta, mantan pejabat BPPN yang disebut sebagai pihak yang meminjamkan senjata kepada Gatot.

"Jadi rupanya dulu tahun 2004, AS datang ke padepokan. Katanya sempat menjadi anggota di padepokan," sebut Suhemdra, kuasa hukum Wahjoeno, Senin (19/9/2016) sore.

Suhendra juga menceritakan bahwa ketika menjadi anggota padepokan, Ary Suta memberikan fasilitas mewah kepada Gatot berupa Mercy Vito, motor harley serta mobil mewah karena jarak yang jauh dari Sukabumi ke Jakarta.

Pemeriksaan terkait kepemilikan dua pucuk senjata berjenis Glock type 26 dan Walther PPK terkait Gatot Brajamusti terus bergulir.




0 Response to "Ini Pernyataan Teman Dekat Gatot Soal Senjata Dan Ary Suta"